Kampung Seni Yudha Asri

Pembukaan Pertandingan Sepak Bola Mander Cup oleh Kesenian Tradisional Kampung Seni Yudha Asri, berlokasi di lapangan Korong Meong, Kec. Bandung, Kab. Serang, 30 Januari 2011.

Babacakan adalah makan secara bersama-sama dengan cara yang unik, biasanya dalam rangka kumpul-kumpul atau silaturahmi teman-teman, di pegunungan, pantai, tempat out bond, sekolah dan disuatu tempat berkumpulnya suatu komunitas. Makanan yang tersedia merupakan hasil kerja bersama, ada yang memasak nasi, mencari ikan, memanggang ikan, mengambil alas dari daun-daunan, membuat bumbu dan lain sebagainya. Kegiatan seperti ini tergolong unik dan tentu tidak setiap kesempatan ada. Berikut adalah beberapa aktivitas personil Kampung Seni Yudha Asri ketika babacakan dengan anak-anak SMA Negeri 1 Jawilan, Serang di gedung kesenian/serba guna setelah mereka latihan Seni Tradisional Rampak Bedug beberapa waktu yang lalu.

Festival Seni Budaya Islam Provinsi Banten di selenggarakan di Kantor Departemen Agama Provinsi Banten, Update 2011. Kampung Seni Yudha Asri menampilkan Seni Dzikir Saman dalam acara tersebut.  

Jauh sebelum adanya Kampung Seni Yudha Asri, Pasentra telah lebih dulu ada. Paguyuban inilah yang kemudian mendukung adanya wadah Kampung Seni Yudha Asri. Pasentra dengan adanya Kampung Seni , Segala kegiatan yang berhubungan dengan seni tradisional akan lebih terfasilitasi, ada gedung kesenian/serba guna beserta perangkat alat musiknya. Pasentra di bentuk atas dasar kepedulian masyarakat mengani seni tradisional yang semakin hari semakin terpinggirkan oleh jaman. Setelah paguyuban ini terbentuk, barulah di kukuhkan keorganisasiannya pada peresmian Kampung Seni Yudha Asri, Januari 2010 lalu. Setelah dikukuhkan, tidak lama berselang barulah turun Surat Keputusan(SK)dari Bupati Kab. Serang.  Paguyuban Seniman Tradisional (Pasentra) keanggotaanya terdiri seniman wilayah Kab. Serang, Paguyuban ini diketuai seorang tokoh nasionalis yaitu Bpk. Nasir dan diwakili oleh Bpk. M. Hafid Nur . Dengan adanya wadah ini kedepan Pasentra dan Kampung Seni Yudha Asri adalah sarana yang memadai untuk kegi

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga(PKK) merupakan organisasi mandiri yang terbentuk dari kepedulian masyarakat dari mulai tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota. PKK merupakan komponen pendukung pemerintah dalam pembangunan, mereka merupakan organisasi yang kepengurusannya oleh masyarakat yang umumnya dikoordinir/ketuai oleh ibu camat, bupati dan walikota. Dalam mengemban amanah, PKK haruslah lebih aktif di masyarakat bersama RT/RW setempat, misalnya aktif dalam kegiatan Posyandu, Penyuluhan, Keluarga Berencana, Problem Keluarga, Kerja Bhakti dan lain sebagainya. PKK bukan suatu lembaga yang mempunyai profit atau anggaran dari pemerintah, tidak beraliansi dengan suatu partai politik, tidak ada suatu kepentingan, mereka dibentuk atas dasar keikhlasan hati untuk peduli dengan lingkungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, mengajak warga masyarakat untuk lebih mandiri, aktif dan tanggap terhadap permasalahan sosial. Beberapa waktu lalu, PKK Kabupaten Serang, menyelenggarakan