Bedug merupakan perangkat musik tradisional, dimainkan dengan cara dipukul. Bedug biasanya diiringi oleh para penari wanita dengan tari-tarian, nyanyian dan alunan irama musik. Sejak dahulu di Kampung Seni Yudha Asri, untuk kebutuhan sanggar tari, bedug selalu dibuat sendiri. Desain dan bentuknya pun berbeda-beda, sesuai karakter atau nama bedug yang dimainkan. Misalnya saja ada Bedug Panjang, Rampak Bedug, Bedug Kerok dan lain-lain. Dari kesemuanya itu dibuat dengan bentuk yang berbeda. Proses pembuatan bedug tergolong rumit, pertama harus menyiapkan kulit binatang sebagai bahan dasar bedug, kemudian kulit binatang tersebut di jemur hingga kering, setelah kering kulit dihaluskan dengan mesin penghalus. Bahan dasar lain yang paling penting adalah kayu, supaya menghasilakn suara yang bagus dan nyaring, biasanya menggunakan kayu yang keras dan diameternya kira-kira 80 centimeter tergantung ukuran bedugnya. Bahan lainnya adalah kayu untuk penyangga bedug, bambu dan tali. Setelah semua
Kami adalah Sanggar dan komunitas Tari dan Musik Tradisional yang hampir mewakili semua kesenian di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Pusat Pelatihan kami berada di Sanggar Pusat Banten dan Cabang Perwakilan di Jakarta Selatan. Visi kami adalah melestarikan kebudayaan Indonesia sedini mungkin, dikenal oleh semua elemen masyarakat.