Jum'at malam, sekitar pukul 08.00 wib tanggal 19 Februari 2011, Kampung Seni Yudha Asri, di kunjungi oleh orang yang tidak biasanya. Kali ini adalah tiga orang yang berasal dari negara barat daratan eropa, yaitu Prancis. Dengan logat yang masih kebarat-baratan mereka mengucapkan "Assalamu'alaikum" sapa mereka, "Wa'alaikumalam" sambut kami yang berada di lokasi Taman dan Gedung Kesenian. Setelah mereka ngobrol-ngobrol dengan Ketua Kampung Seni, Bpk. M. Hafid Nur, kemudian Mickel, George dan Gabriel langsung melihat-lihat area sekitar Taman, Saung, perangkat alat musik tradisional dan Gedung Kesenian. Mereka datang ditemani oleh Kambris, seorang yang memandu mereka dari Pamarayan ke Kampung Seni Yudha Asri, mereka bercanda-canda dengan orang-orang di sekitar taman, bermain panco, dan memainkan alat musik. Berikut adalah foto-foto yang diambil oleh tim dokumentasi.
Kami adalah Sanggar dan komunitas Tari dan Musik Tradisional yang hampir mewakili semua kesenian di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Pusat Pelatihan kami berada di Sanggar Pusat Banten dan Cabang Perwakilan di Jakarta Selatan. Visi kami adalah melestarikan kebudayaan Indonesia sedini mungkin, dikenal oleh semua elemen masyarakat.