Langsung ke konten utama

Postingan

Study Tour di Kampung Seni Yudha Asri

Study Tour adalah cara belajar yang unik dan menyenangkan. Selain bisa menumbuh-kembangkan kepedulian siswa dengan alam, dengan sesama, dengan seni dan budaya, serta mendidik siswa melatih kemandirian dan kekompakan dalam tim. Belajar tidaklah harus di kelas, maupun di perpustakaan. Belajar dengan cara yang berbeda, bisa membuat warna yang berbeda untuk para siswa. Disaat mereka merasa jenuh atau bosan, kegiatan seperti inilah yang mungkin harus kita terapkan sebagai salah satu media untuk mendidik siswa lebih kreatif, arif dan bijaksana.

Festival Seni Tradisional Tingkat Provinsi 2010

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Ahamdulillah, Setelah melalui proses yang panjang, kami akhirnya bisa menjuarai Festival Seni Tradisional Tingkat Provinsi Tahun 2010. Selanjutnya, kami akan mewakili Provinsi Banten untuk mengikuti Kompetisi Seni Tradisional Tingkat Nasional di Bali. Terima kasih atas dukungannya.

Ekskul Seni Tradisi

Mencintai seni merupakan suatu keharusan sejak dini, agar dimasa yang akan datang, seni dan tradisi kita masih tetap hidup dan tumbuh berkembang.

Proses Pembuatan Bedug di Kampung Seni Yudha Asri

Bedug merupakan perangkat musik tradisional, dimainkan dengan cara dipukul. Bedug biasanya diiringi oleh para penari wanita dengan tari-tarian, nyanyian dan alunan irama musik. Sejak dahulu di Kampung Seni Yudha Asri, untuk kebutuhan sanggar tari, bedug selalu dibuat sendiri. Desain dan bentuknya pun berbeda-beda, sesuai karakter atau nama bedug yang dimainkan. Misalnya saja ada Bedug Panjang, Rampak Bedug, Bedug Kerok dan lain-lain. Dari kesemuanya itu dibuat dengan bentuk yang berbeda. Proses pembuatan bedug tergolong rumit, pertama harus menyiapkan kulit binatang sebagai bahan dasar bedug, kemudian kulit binatang tersebut di jemur hingga kering, setelah kering kulit dihaluskan dengan mesin penghalus. Bahan dasar lain yang paling penting adalah kayu, supaya menghasilakn suara yang bagus dan nyaring, biasanya menggunakan kayu yang keras dan diameternya kira-kira 80 centimeter tergantung ukuran bedugnya. Bahan lainnya adalah kayu untuk penyangga bedug, bambu dan tali. Setelah semua