Langsung ke konten utama

Postingan

Tour Nusantara SMA Nasima Semarang - Jawa Tengah To Kampung Seni Yudha Asri

Dalam mengisi liburan tahun ini, banyak siswa-siswi yang mengisi liburan sekolah dengan rekreasi ke Pantai, Bangunan Sejarah, Taman Kota, Kampung Wisata, Puncak, Pemandian Air Panas, Taman Mini, Kebun Binatang atau pulang ke kampung halaman. Salah satu sekolah yang berlokasi di Kota Semarang - Jawa Tengah, SMA Nasima melakukan rekreasi dengan tema "Tour Nusantara". Adapun tujuan dari tour tersebut untuk memperkenalkan Wisata Indonesia, Budaya, Seni Tradisi dan 'refreshing'. Tempat yang dikunjungi dalam tour ini meliputi Banten dan Jawa Barat dari tanggal 26 - 30 Desember 2010. Wilyah Banten, meliputi Banten Lama dan Kampung Seni Yudha Asri, selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Bandung, dan Pangandaran.

Olah Raga di Sore Hari

Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat, itulah pepatah bijak mengatak. Dengan berolah-raga peredaran darah kita menjadi lancar, tahan terhadap penyakit/virus, hati dan pikiran jernih, bisa mencegah kegemukan dan masih banyak fungsi lainnya. Pada masa muda yang bergejolak, memang sangat dianjurkan untuk berolah-raga, agar kita bisa lebih mengontrol emosi kita. Disamping menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya mengkonsumsi Narkoba, Alkohol, Rokok atau bahkan Pergaulan Bebas. Banyak hal positif dengan kita berolah-raga, mari gerakan otot kita yang mungkin sudah lemah dalam beraktivitas, Sehat adalah sesuatu yang sangat mahal, dan harus kita pelihara.   Klik play (>) untuk melihat video

Akad Nikah di Gedung Kesenian/Serba Guna Kampung Seni Yudha Asri

Pernikahan merupakan suatu kewajiban bagi seseorang yang sudah baligh, cukup umur, dan siap menafkahkan anak dan istrinya. Terkadang seseorang mempunyai cara yang unik untuk melangsungkan akad pernikahannya, baik di rumah, tempat ibadah, mesjid, gedung, taman, pantai, bahkan ditempat yang ekstrim sekalipun. Pernikahan merupakan sesuatu yang sakral, indah, dan akan membawa kebahagian kepada kedua pasangan.

Tradisi "Ngabendrong" di Kampung Seni Yudha Asri

Tradisi "Ngabendrong" adalah tradisi yang dilakukan ketika seseorang ingin melaksanakan pernikahan, biasanya tiga, empat hari sebelum pernikahan. Tujuannya disamping menghibur, juga mendoakan agar acara pernikahan berjalan dengan baik/lancar. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh ibu-ibu, dengan menggunakan pemukul kayu atau oleh masyarakat setempat disebut "halu". Alat pemukul tersebut dipukulkan ke lesung dengan nada tertentu. Tradisi ini juga sambil menghibur orang-orang/tetangga yang membantu kepada pihak yang ingin menikah tersebut. Klik play (>) untuk melihat video

Tradisi "Ngayun" di Kampung Seni dan Sekitarnya

Kata "Ngayun" sendiri artinya di ayun, disini diayun dengan menggunakan kursi, Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat khitanan atau pernikahan. Pada prosesi ini, seorang pengantin atau anak kecil yang mau dkhitan harus naik keatas kursi yang sudah diikat dengan tali. Kemudian anak atau pengantin tersebut diayun-ayun sambil dibacakan Sholawat Nabi Muhammad SAW, beserta doa-doa penolak bala lainnya. Setelah pembacaan doa selesai, terakhir adalah melemparkan uang koinan keatas kepada anak-anak didepannya/sekelilingnya.    Klik play (>) untuk melihat video