Langsung ke konten utama

Postingan

Seni Merangkai Bunga, Dekorasi Pelaminan dan Bunga Papan Serang, Banten di Kampung Seni

Dekorasi merupakan seni memperindah tata ruang, baik interior maupun eksterior. Seni dekorasi bertujuan memperindah, mempercantik dan memberikan nilai lebih terhadap suatu objek. Seni Dekorasi bisa kita jumpai pada saat resepsi pernikahan, ulang tahun, acara kolosal, peresmian suatu tempat, Acara kedinasan dan lain sebagainya. Biasanya yang didekorasi mencakup taman, pelaminan, podium, rumah, gedung dan tempat/objek lainya. Selain seni hias juga terdapat seni membuat ucapan dengan menggunakan papan atau yang lebih dikenal bunga papan. Seni ini menggunakan bunga hidup sebagai media utamanya, kemudian streoform, busa, media penyangga, bunga kertas dan yang paling penting seninya. Bunga papan biasanya untuk mengucapkan selamat atas kesuksesan seseorang/perusahaan, duka cita, ulang tahun dan lain sebagainya. Seniman-senimannya biasanya tersebar di wilayah Bandung, Bogor, Rangkas Bitung, Serang. Di Kampung Seni Yudha Asri sendiri banyak seniman yang terlatih dan profesional yang membidangi

Tradisi Regregan di Kampung Seni

Tradisi Regregan atau yang oleh masyarakat disebut Tradisi Angkatan adalah tradisi ketika acara pernikahan/khitanan  berlangsung dengan menggunakan perangkat alat musik seperti bedug, lesung, terbang gede, kohkol dan perangkat musik lainnya. Tujuannya untuk meramaikan pihak yang sedang mengadakan acara pernikahan/khitanan dan juga mendoakan agar bisa berjalan dengan baik. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada pagi hari. Tradisi ini terdiri dari laki-laki dan perempuan/Ibu-ibu. Dimana laki-laki sebagai pemain alat-alat musik tradisional dan kaum perempuan yang menari/berjoged mengelilingi rumah yang sedang mengadakan khitanan/pernikahan sebanyak tiga kali. Dalam budaya masyarakat Sunda memang banyak sekali tradisi yang melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Sudah ada sejak berpuluh-puluh/beratus-ratus tahun yang lalu bahkan sebelum Indonesia ini berdiri. Tradisi merupakan bagian dari sebuah kebudayaan yang harus kita lestarikan. Tradisi bisa dijadikan sebagai tolok ukur kehidupan mas

TVRI dalam Liputan Pesona Budaya Nusantara di Kampung Seni Yudha Asri

Dokumentasi Prosesi Casting TVRI dalam acara Pesona Budaya Nusantara : Napak Tilas Kesenian Tradisional Kabupaten Serang, Banten. Menurut rencana akan disiarkan tanggal 9 Juni 2011 Pukul 11.30 WIB di TVRI. Terima kasih atas partisipasinya.(Photo : Dok KSYA 7-8 Mei 2011) Klik play untuk melihat video Klik play untuk melihat video

HUT TTKKDH di Gor Kota Serang, Banten

TTKKDH atau Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir adalah sebuah perguruan silat yang bermarkas di Banten, Jawa Barat, Lampung dan tempat-tempat lainya. TTKKDH atau lebih dikenal Silat Cimande ini telah ada sekitar tahun 1770-an, yang kala itu diperkenalkan oleh Abah Khoir  dari Bogor. Silat Cimande sudah tidak asing lagi di dunia persilatan Indonesia, apalagi di daerah Pasundan, hampir mayoritas masyarakatnya pernah belajar seni bela diri ini. Setiap orang yang mau belajar Silat Cimande harus melewati beberapa ritual, diantara "Talek" atau bersumpah yang salah satu poinnya adalah "Tidak diperbolehkan menyakiti orang lain jika tidak disakiti". Ritual berikutnya adalah "Rujakan" yaitu minum kopi pahit, kopi manis, teh pahit, teh manis, air kelapa muda, memakan makanan 7 warna, rokok 7 rupa, bunga 7 rupa dan memakan ayam jantan. Ini dimaksudkan bahwa dalam menjalani hidup, penuh dengan persoalan, susah-senang, kaya-miskin dan pencak silat bukan sarana untuk
Resepsi Pernikahan dengan tradisi adat Kampung Seni Yudha Asri di Kampung Pangawinan, Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung, Serang.