Langsung ke konten utama

Postingan

Suasana Sholat Idul Fitri 1432 H

Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari dimana kita telah melaksanakan ibadah puasa. Pada hari itu semua umat muslim merayakannya dengan penuh suka cita bercampur dengan rasa terharu karena Idul Fitri datangnya satu tahun sekali. Belum tentu tahun depan kita bisa merasakan Idul Fitri. Pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011, namun ada juga yang merayakan Idul Fitri pada tanggal 30 Agustus 2011 seperti Muhammadiyah. Perbedaan bukanlah  masalah untuk kita semua, karena kita lahir juga di tempat dengan penuh perbedaan latar belakang, Agama, Suku, Rasa dan Tradisi. Sebagai sesama Muslim, kita harus menerima perbedaan keyakinan dalam hal melaksanakan awal puasa maupun lebaran, karena mereka punya dasar penghitungan sendiri, baik melalui hilal, kitab maupun cara-cara konvensional lainnya. Yang paling penting adalah bagaimana kita menerima dan tetap rukun sesama Muslim, toh pada intinya mereka sudah melaksanakan puasa dan puasa merupakan bagian dari Rukun Islam.

Kuriak, Semangat Gotong Royong Masyarakat Kampung Seni

Dalam kehidupan bermasyarakat, sikap kekeluargaan merupakan suatu yang harus dipertahankan. Dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan, segala aktivitas bisa dilakukan secara bersama-sama, sehingga pekerjaan tersebut bisa lebih ringan, mudah dan tentunya bisa saling bergantung satu sama lain. Di Kampung Seni Yudha Asri istilah gotong royong dikenal dengan nama "Kuriak". Kuriak berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dan tidak mengharapkan sedikitpun imbalan, kerja penuh rasa ikhlas  dengan suasana canda-ria serta semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Berikut adalah suasana gotong royong (kuriak) masyarakat kampung seni pada pemotongan hewan menjelang idul fitri 1432 H.

HUT Kemerdekaan RI Ke 66

Setiap tahun tepatnya tanggal 17 Agustus kita memperingati momen penting dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Kala itu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di kumandangkan tepat pukul 10.00 WIB pada tanggal 17 Agustus 1945. Sang Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat. Hari itu mengawali perjalanan panjang bangsa Indonesia, hingga hari ini HUT  Kemerdekaan RI Ke 66 Tahun. Begitu lelah, tidak sedikit korban yang berjatuhan untuk menegakan negeri ini menjadi negara yang bebas dari para penjajah.  Seperti kita ketahui sejak awal berdirinya Indonesia tepat di bulan Ramadhan. Hari itu kini terulang kembali, hanya saja masanya berbeda, kita tinggal mengisi tidak lagi untuk berjuang, apalagi mengusir penjajah. Lalu apakah kita sudah benar-benar mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya?apakah kita sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini? perubahan merupakan sesuatu yang pasti, 66 tahun

Selama Bulan Ramadhan, Latihan Dirubah Malam Hari

Walaupun bulan Ramadhan, kegiatan di Kampung Seni Yudha Asri tetap berjalan seperti biasa. Kalau pada hari-hari sebelumnya latihan kesenian di siang/sore hari, selama puasa ini dirubah menjadi malam hari sekitar pukul 20.30 WIB setelah shalat tarawih. Kegiatan di siang/sore biasanya diisi dengan ngabuburit sebelum berbuka puasa. Ketika waktu berbuka tiba, biasanya ada yang berbuka di gedung kesenian/serba guna, namun ada juga sebagian yang buka puasa di rumah masing-masing.    

Buka Puasa Bersama di Gedung Kesenian/GSG Kampung Seni

Puasa atau shaum(bahasa Arab) yaitu kita menahan dari segala hal-hal yang membatalkan puasa, misalnya makan atau minum sebelum waktunya(magrib), memelihara penyakit hati(iri, dengki,fitnah,gosip,dll). Dalam puasa banyak hikmah dan barokah yang kita dapat, kita dilatih untuk lebih menahan diri/bersabar, memperbanyak pahala, tadarus di mesjid, tarawih dan aktivitas lainnya. Setelah seharian kita puasa, saat yang kita tunggu-tunggu adalah berbuka puasa. Disunahkan untuk berbuka puasa dengan makanan yang manis, misalnya kurma atau yang sejenisnya. Berikut adalah dokumentasi Kampung Seni Yudha Asri di Gedung Kesenian/Serba Guna ketika berbuka puasa bersama.(Dok: KSYA 16/08/2011)      

Bedug Kerok dan Kendang Yudha Kampung Seni Pentas di Hotel Gran Melia Kuningan, Jakarta

Hotel Gran Melia merupakan hotel berbintang lima yang berlokasi di Kuningan, Jakarta. Hotel yang berdiri di deretan kedutaan dari berbagai negara ini merupakan salah satu hotel yang paling bergengsi di kawasa itu selain The Ritz Calton dan JW Marriot. Acara-acara yang bersifat kedinasan, hubungan bisnis bahkan yang berhubungan dengan Diplomasi Indonesia pun sering diadakan di hotel ini.  Acara yang bertema "A Journey to The Indonesia Archipilago" adalah sebuah Perjalanan dari Sumber Daya Alam dan Budaya yang berada di Indonesia. Acara yang digarap oleh PT. Kirana Megatara Group ini sengaja dibuat untuk memperkenalkan Potensi Sumber Daya Alam dan Budaya yang berada di ujung barat dan ujung timur Indonesia kepada para investor asing yang hadir dalam acara tersebut. PT. Kirana Megatara Group merupakan perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang Industri Karet (Rubber). Telah memproduksi berbagai macam karet yang telah diolah sedemikian rupa yang di Ekspor ke berbagai negara di