Seni Nadar yaitu seni menyanyikan pupuh wawacan Syeh Abdul Qodir Zailani. Nadar ini sering dipakai ketika masyarakat Kampung Seni Yudha Asri akan mengisi rumah yang baru dibuat. Setelah dibacakan doa selamet terakhir membaca nadar ini. Tujuannya yaitu rumah yang baru ditinggali banyak mendapatkan berkah dan dijauhi dari segala hal yang tidak baik, seperti adanya gangguan mahluk halus, tidak harmonisnya rumah tangga dan lain-lain. Nadar sendiri memiliki lagu-lagu khusus seperti Dangdang Gula, Asmarandana, Kinanti, Sinom, Pangkur, Lambang, Durma.
Topeng merupakan atribut dari kesenian Bedug Kerok Kampung Seni Yudha Asri. Karena topeng ini merupkan perlengkapan seni Bedug Kerok, maka dibuat dengan wajah yang ceria dan mengundang tawa orang yang melihatnya, sesuai dengan karakter Seni Bedug kerok yaitu seni yang menghibur. Proses pembuatannya tergolong sederhana, pertama kita menyiapkan tanah liat sebagai bahan dasarnya, kemudian kertas, lem, pisau pembentuk dan alas papan. Langkah-langkah pembuatannya yaitu kita siapkan tanah liat yang halus dan tidak tercampur oleh batu krikil, kemudian tanah liat tersebut kita bentuk di atas alas papan. Setelah dibentuk dengan bentuk wajah dan permukaannya sudah halus baru kita tempelkan kertas dengan menggunakan lem. Setelah semua permukaan wajah ditempelkan kertas, langkah selanjutnya adalah penjemuran, Jika sudah kering pisahkan antara tanah liat dan kertas yang sudah berbentuk wajah tadi, dan terakhir adalah pengecatan.(Dok : KSYA 10 Juli 2011) Klik play(>) untuk melihat video
Komentar
Posting Komentar